Menteri Negara (Meneg) BUMN Dahlan Iskan sebaiknya bersikap bijaksana dalam menyikapi konflik lahan antara PTPN dan sebagian besar warga yang mengklaim hak kepemilikan. Sebab, selaku Meneg BUMN, komentar Dahlan Iskan yang kurang arif akan menyulut api kemarahan rakyat Sumut.
Peringatan tersebut dilontarkan anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRDSU) Drs H Raudin Purba kepada MartabeSumut, Rabu (13/6), menanggapi pernyataan Dahlan Iskan di salah satu media terbitan Medan, kemarin. “Saya sangat menyesalkan pernyataan Menteri BUMN di koran itu. Direksi PTPN jangan besar kepala dengan statemen Pak Menteri. Masyarakat tidak merampas tanah PTPN tapi menuntut haknya yang telah hilang dirampas PTPN dengan selalu mengandalkan isu PKI,” cetus Raudin dari Jakarta, melalui ponselnya.
Jangan Dengar Sepihak
Politisi PKS SUmut itu menambahkan, sebagai Meneg BUMN Dahlan Iskan seyogianya tidak hanya mendengar paparan dari direksi PTPN semata lalu cepat berbicara ke publik. Melainkan melihat data-data valid lembaga resmi pertanahan serta turun ke lapangan mendengarkan langsung jeritan rakyat. “Saya minta seorang Menteri harus lebih bijak. Jangan asal bunyi. Tidak sepantasnya seorang menteri bicara begitu karena situasi bisa semakin kurang kondusif,” ingat Raudin.
Selama ini, imbuh legislator asal Dapil Kab Langkat – Kab Binjai ini lagi, pihaknya di DPRDSU sudah berupaya menenangkan masyarakat melalui penjelasan-penjelasan yang damai supaya tidak terjadi aksi anarkis.
Seraya menunggu datangnya jalan keluar, Raudin meminta Dahlan Isakan selaku Meneg BUMN untuk menghargai keputusan Panitia B Plus tahun 2002 yang mengharuskan pemerintah melepaskan lahan yang sudah berakhir HGU-nya kepada rakyat seluas 5,873.06 Ha.
Redistribusi Lahan
Menurut Raudin, lahan-lahan PTPN yang habis HGUnya lebih baik diredistribusi sesuai peruntukan. “Pak Gubernur juga sudah menyurati Meneg BUMN sebanyak 4 kali namun tidak pernah dijawabnya. Pak Menteri Dahlan Iskan ada apa dengan Anda atau apa ada maksud lain,” sindir Raudin dengan nada tanya. Wakil rakyat membidangi hukum/pemerintahan itu mengingatkan Dahlan Iskan agar jangan mencoba-coba bergaya lugu, polos dan bersikap seolah-olah mengambil hati rakyat namun secara tidak langsung telah membenturkan masyarakat dengan PTPN. “Kasihan pak polisi kita nanti. Tolong catat, saya ini bicara atas nama rakyat, atas nama anggota DPRDSU Komisi A Fraksi PKS dan atas nama Wakil Ketua Presidium Dewan Pimpinan Nasional Persatuan Rakyat Desa (Parade) Nusantara,” tutupnya.
