Gara-gara Cari Mobil Rental, 2 Warga Tewas Dibakar Massa Dalam Prosesi Brutal

Bagikan Berita :

Diduga bermaksud mencari mobil rental miliknya yang belum kembali, Christian Marco Siregar (24) dan Jeferson Ricardo Sitorus (24), warga Jalan Perkutut Kecamatan Helvetia Kota Medan, tewas dibakar massa dalam satu prosesi brutal, anarkis dan main hakim sendiri pada Minggu (26/2) sekira pukul 23.00 WIB

Cari Mobil Rental

Informasi yang dihimpun MartabeSumut menyebut, peristiwa tragis bermula saat 2 korban bersama 3 rekannya mengendari mobil Toyota Innova warna hitam pelat BK 1020 HK. Tujuannya ke kawasan Kutalimbaru untuk mencari mobil rental milik Jefri yang belum dipulangkan konsumen. Diyakini mobil tersebut berada di kawasan Desa Sei Gelugur Kecamatan Pancurbatu, mereka pun mengarahkan kendaraan ke satu lokasi yag diduga tempat perjudian. Namun naas, saat hendak menggerebek, warga malah meneriaki mereka maling sehingga massa melakukan pengejaran. Kelima korban panik dan kabur menuju Desa Lau Bakeri Kecamatan Kutalimbaru. “Ada puluhan warga Desa Gelugur yang mengejar. Mereka mengendarai kreta (sepeda motor-Red),” kata Rahmad Nasution, salah satu penduduk setempat Desa Lau Bakeri.

Ditangkap Warga

Selang beberapa menit, lanjutnya, kelimanya berhasil ditangkap warga Desa Lau Bakeri, persis di persimpangan Jalan Gelugur. Nah, masih menurut Rahmad, di sanalah aksi brutal massa mulai berlangsung. Mereka disuruh turun secara paksa dari mobil. Dua rekan korban MMP dan BE berhasil melarikan diri ke hutan setelah turun dari mobil. Sedangkan Brigadir Polisi Asep, Christian Marco Siregar dan Jeferson Ricardo justru disandera massa. Akhirnya terjadilah penganiayaan dan pembakaran. Mobil yang dikendarai kelima pria itu juga dibakar massa.

“Tapi Brigadir Asep lolos dari maut karena mengaku sebagai anggota polisi yang bertugas di Ditreskrimum Poldasu. Dia mengaku hanya mendampingi pengawalan korban dan langsung dibawa ke kantor kepala desa/Polsek Kutalimbaru untuk diinterogasi. Sementara Christian Marco Siregar dan Jeferson jadi bulan-bulanan massa lalu membakar mereka hidup-hidup bersama mobilnya,” kenang Rahmad engan nada pelan.

Belum Ada Tersangka

Hingga kini polisi belum menetapkan tersangka dalam aksi brutal massa yang merenggut 2 jiwa manusia itu. Menurut Kepala Bidang Humas Polda Sumut Komisaris Besar (Kombes) Pol Raden Heru Prakoso, beberapa warga memang sudah dimintai keterangan. Tapi belum ada kesimpulan yang bisa diambil penyidik. “Tiga pria yang selamat dan merupakan rekan kedua korban juga sudah didengar keterangannya,” kata Heru kepada Pers, kemarin. Sedangkan Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Medan Komisaris Besar (Kombes) Pol Monang Situmorang menegaskan, pihaknya masih memeriksa ke-3 korban selamat di Reskrim Polresta. “Sampai saat ini motifnya (penganiayaan berujung pembakaran kedua korban) karena diteriaki maling saja. Padahal belum tentu mereka pencuri. Belum ada tersangka yang kami tetapkan,” ujar kapolresta.

Bagikan Berita :

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here